Kecelakaan kerja di industri konstruksi dapat mengakibatkan kerugian material dan non-material. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor personal dan manajemen Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) terhadap tindakan dan kondisi tidak aman di proyek Terminal BBM (TBBM) Tanjung Batu. Kebaruan penelitian ini terletak pada penemuan bahwa pendidikan dan pengalaman kerja memiliki dampak negatif terhadap tindakan tidak aman, menunjukkan bahwa peningkatan dalam kedua aspek ini berpotensi mengurangi risiko tindakan tidak aman secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor personal dan manajemen K3 terhadap tindakan tidak aman dan kecelakaan kerja. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei digunakan, dengan data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Faktor personal yang diteliti meliputi usia, pendidikan, pengalaman kerja, dan kesadaran K3, sedangkan manajemen K3 mencakup kebijakan, prosedur, pelatihan, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor personal dan manajemen K3 berpengaruh signifikan terhadap tindakan dan kondisi tidak aman. Pendidikan dan pengalaman kerja memiliki hubungan negatif dengan tindakan tidak aman, berarti semakin tinggi pendidikan dan pengalaman, semakin rendah tindakan tidak aman. Kebijakan dan pelatihan K3 efektif dalam mengurangi kondisi tidak aman. Penelitian menyimpulkan bahwa meningkatkan pendidikan dan pelatihan serta memperkuat manajemen K3 dapat mengurangi tindakan dan kondisi tidak aman, sehingga mengurangi risiko kecelakaan di proyek TBBM Tanjung Batu.
Copyrights © 2024