Kualitas ketelitian foto udara yang baik apabila memiliki tingkat akurasi tinggi yangdapat dihasil dari proses koreksi foto dengan GCP yang teliti. GCP merupakan titikbantu di lapangan yang digunakan untuk mengkoreksi suatu foto udara dalammengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada foto. Untuk menghasilkan akurasititik GCP yang baik, dibutuhkan pengukuran GCP yang teliti. Dengan begitu untukmenghasilkan akurasi foto yang baik perlu ditentukan GCP yang teliti. PenentuanGCP yang teliti dapat menggunakan desain jaring. Dalam koreksi foto udara banyakvariabel yang mempengaruhinya, sehingga apakah usaha untuk meningkatkanketelitian GCP melalui desain jaringan cukup signifikan mempengaruhi ketelitianpeta foto udara, sehingga perlu dianalisis sejauh mana pengaruh kualitas jaringterhadap peningkatan kualitas ketelitian peta foto. Metode yang digunakan dalamoptimasi desain jaring dengan 4 model desain jaringan menggunakan pendekatankuadrat terkecil dengan hitung perataan parameter. Data foto hasil akuisisimenggunakan UAV. Sebaran dan penempatan GCP ditentukan berdasarkan hasildesain jaring dan diukur dengan teknologi GNSS. GCP hasil optimasi desain jaringdigunakan untuk pembentukan orthotphoto secara digital. Perhitungan nilai CE90digunakan untuk menentukan tingkat ketelitian horizontal skala peta. Berdasarkanketelitian skala peta dapat diketahui tingkat akurasi foto yang dihasilkan. Selanjutnyadilakukan analisis ketelitian skala peta berdasarkan variasi desain jaring GCP. Desain1 merupakan desain paling optimal dengan nilai variansi-kovariansi dan SOF sebesar1,629877694 dan 0,25. Pada pembentukan orthotphoto, desain 3 memiliki kesalahanpaling kecil yaitu sebesar 8,37596 cm. Ketelitian skala berdasarkan CE90 yangdihasilkan pada desain 1, desain 2, desain 3, dan desain 4 sebesar 0,250184; 0,277924;0,127105, dan 0,302074 termasuk ke dalam kelas 1 ketelitian skala 1:1.000. Hal inidapat disimpulkan bahwa perbedaan model desain jaringan tidak terlalumempengaruhi ketelitian skala peta foto udara
Copyrights © 2023