<![CDATA[Di Indonesia saat akhir November 2022, terjadi gempa berkekuatan 5,6 SR di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Oleh karena itu, beberapa bangunan di kawasan tersebut terkena dampak negatif, beberapa di antaranya mengalami kerusakan struktural yang parah atau bahkan runtuh total. Oleh karena itu, struktur konstruksi, terutama perumahan dan bangunan umum seperti masjid dan sekolah, harus diperiksa secara singkat dan bersifat tidak merusak. Tujuan dari pengamatan ini akan menilai kerusakan akibat gempa Cianjur, mengurangi dampaknya jika terjadi gempa susulan, dan menilai kelayakan bangunan dalam jangka panjang. Metode pengamatan dan pengujian yang diterapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kerusakan bangunan yang khas, seperti reruntuhan dan retakan pada dinding, rangka atap, serta detail perkuatan dan sistem struktur yang diterapkan pada bangunan, tetap harus mengikuti peraturan terkait di Indonesia. Sebaliknya, struktur dengan kondisi struktur dan material yang baik yang dirancang oleh insinyur struktur hanya mengalami kerusakan kecil pada bagian non-struktural, seperti dinding.Kata kunci: penilaian singkat, kerusakan structural, bangunan umum, pengujian tidak merusak]]>
Copyrights © 2024
