Penciptaan asal Siti Hawa menjadi topik hangat yang dikaji oleh para ilmuan secara teologis ataupun ilmiah. Imam Fahruddin Ar-Razi dan Zaghlul Al-Najjar dengan karya dalam tafsir masing-masing ikut menjelaskan topik ini. Tujuan penelitian ini adalah menemukan persamaan dan perbedaan pendekatan yang digunakan dua tokoh tersebut. Jenis penilitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskripstif. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari buku, “Mafatihul Ghaib” dan “Tafsir Ayat Kauniyah fil Qur’anil Karim.” Hasil penelitian menunjukkan persamaan pendekatan yang digunakan adalah sama-sama menggunakan pendekatan dalil naqli yang berupa teks Al-Qur’an dan hadits, serta pendapat ulama. Adapun perbedaan, pertama, Fakhruddin menggunakan pendekatan linguistik dan rasional, sedangkan Zaghlul tidak menggunakan dua pendekatan tersebut. Kedua, Fakhruddin tidak menggunakan pendekatan saintifik, sedangkan Zaghlul menggunakan pendekatan saintifik.
Copyrights © 2023