Perkembangan pesat dalam Kecerdasan Buatan (AI) telah membawa era transformasi bagi pengelolaan inovasi dalam organisasi. Artikel ini mengembangkan Model Strategis Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Pengelolaan Inovasi, bertujuan untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan potensi manfaat integrasi AI. Meskipun AI menawarkan peningkatan efisiensi dan potensi untuk inovasi revolusioner, organisasi menghadapi tantangan signifikan dalam memanfaatkan sepenuhnya potensi AI. Tantangan ini termasuk pengelolaan data dalam jumlah besar, kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang kuat, dan kurangnya keahlian dalam pengembangan AI. Lebih lanjut, integrasi AI ke dalam kerangka kerja pengelolaan inovasi yang ada memerlukan penyesuaian organisasional dalam struktur, proses bisnis, dan budaya untuk memastikan implementasi yang efektif dan etis. Model strategis ini menekankan pentingnya kepemimpinan visioner dan komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan untuk membangun kemampuan inovasi yang didukung oleh AI. Selain itu, menyoroti kebutuhan untuk menetapkan kebijakan dan standar yang jelas untuk mengatur penggunaan AI, memastikan teknologi mendukung tujuan organisasi sambil menghormati privasi, keamanan, dan nilai-nilai sosial. Model ini menyarankan pendekatan holistik terhadap integrasi AI, fokus pada pemanfaatan strategis, tanggung jawab etis, dan keberlanjutan dalam pengelolaan inovasi. Dengan mengatasi area kunci ini, organisasi dapat menavigasi kompleksitas adopsi AI, memastikan AI berkontribusi positif terhadap inovasi berkelanjutan dan pertumbuhan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023