<![CDATA[Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas v SD Negeri 1 Lapandewa dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang pengukuran dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan di kelas v SD Negeri 1 Lapandewa Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan April. Subjek penelitian ini adalah 13 siswa kelas v SD Negeri 1 Lapandewa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan. Temuan penelitian: (1) Pendekatan eksperimen digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siklus I. Diketahui bahwa siswa memperoleh nilai rata-rata 890 sehingga nilai rata-ratanya menjadi 68,46. Proporsi siswa yang lulus KKM adalah 8 (61,53%), terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan, sedangkan persentase yang tidak lulus KKM adalah 5, terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan (38,46%) Hasil belajar menunjukkan bahwa siswa belum menyelesaikan pembelajarannya pada siklus I secara tradisional karena hanya 61,53% siswa yang dianggap tuntas secara klasikal yang setara dengan skor 70 pada skala KKM, dan (2) Pendekatan eksperimen menghasilkan total 1.000 hasil belajar siswa pada siklus II yang setara dengan nilai rata-rata 76,92. 12 (92,30%) siswa lulus dengan tingkat ketuntasan 5 laki-laki dan 7 perempuan, sedangkan 1 (7,69%) siswa tidak lulus, semuanya laki-laki. Berdasarkan bukti dari siklus I dan II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Proporsi ketuntasan belajar siswa mencapai 92,30% dengan nilai rata-rata 79,23 pada siklus II, sedangkan ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 61,53% dengan nilai rata-rata 70,38. Peningkatan hasil belajar siswa siklus II menunjukkan keefektifan pendekatan eksperimen dalam mengukur pembelajaran matematika.]]>
Copyrights © 2020
