Muara Sungai Serayu terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang salah satu fungsinya adalah sebagai jalur migrasi ikan sidat (Anguila spp.). Pembuangan limbah PLTU, penambangan pasir dan limbah domestik ke dalam Muara ini diduga memberikan dampak negatif, yaitu dapat menurunkan kualitas perairan yang berpotensi terganggunya kehidupan biota akuatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan muara akibat adanya masukan limbah dan hubungannya dengan kualitas air. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober dan November 2019 di Muara Sungai Serayu dan Bendung Gerak Kebasan. Penelitian ini menggunakan metode Purpossive Random Sampling dengan analisis deskriptif. Pengambilan sampel air dilakukan di 4 stasiun dengan 7 titik sampling. Metode analisis kesuburan perairan menggunakan analisis TROSAP (Trofik-Saprobik), dengan pendekatan TSI (Trofik-Saprobik Index). Pendekatan TSI ini menggunakan parameter jenis fitoplankton yang ditemukan di Muara Sungai Serayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas fitoplankton yang terdapat di muara Sungai Serayu terdapat 24 spesies pada pasang dan surut. Berdasarkan nilai kelimpahan dengan rata-rata 129.000 sel/L pada kondisi pasang dan 120.643 sel/L pada kondisi surut. Rata-rata nilai Saprobik Indeks (SI) pada saat pasang 1,28 dan 1,2 pada saat surut dan Tropik Saprobik Indeks 1,79 ketika pasang dan 1,52 ketika surut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pencemaran di muara Sungai Serayu selamapenelitian dikategorikan sebagai pencemaran ringan(oligosaprobik-β – Mesosaprobik )
Copyrights © 2023