Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 13 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Tengah, Sungai Serayu ditetapkan sebagai kawasan alur ruaya ikan Sidat yang perlu dilindungi. Keberhasilan hidup dari ikan Sidat di muara sungai Serayu sangat bergantung pada kelayakan kualitas air, khususnya salinitas, yang mempengaruhi ruaya dan osmoregulasi ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik hasil tangkapan dan pola osmoregulasi larva ikan Sidat di perairan Muara sungai Serayu serta mengetahui hambatan bendungan untuk ruaya ikan Sidat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2019. Larva Sidat yang masuk sungai Serayu yaitu Anguilla bicolor, Anguilla nebulosa, dan Anguilla marmorata. Pola osmoregulasi ikan Sidat di muara sungai Serayu berpola osmokonformer, dan Bendung Kebasen berpola hypoosmotic regulatory dengan Tingkat Kerja Osmotik (TKO) mendekati iso-osmotik (isosalinity) pada media dengan salinitas 0 – 7ppt dengan TKO sebesar 0,17 – 0,58 mOsm/l H2O, dan berpola regulasi hipo-osmotik (hyposmotic regulatory) pada media dengan salinitas 10 – 27ppt dengan nilai TKO sebesar 10,28 – 327, 86 mOsm/l H2O. Salah satu penghalang yang sangat efektif untuk menghentikan ruaya larva ikan Sidat yaitu adanya Bendung Kebasen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023