Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola penalaran matematis yang digunakan siswa kelas II SD 1 Ternadi dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 26 siswa kelas II, dipilih secara purposive 9 siswa dalam tiga kategori kemampuan: atas, menengah, dan bawah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang melibatkan penggambaran data berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas II SD 1 Ternadi cenderung menggunakan pola penalaran induktif, berfokus pada ide konkret dan pola yang dapat dilihat, dibandingkan dengan penalaran deduktif yang lebih abstrak. Hal ini menunjukkan bahwa pengajaran pecahan yang efektif di kelas ini harus mengutamakan metode berbasis konkret, mendukung siswa untuk berinteraksi langsung dengan konsep pecahan sebelum beralih ke penalaran abstrak. Temuan ini diharapkan memberikan wawasan untuk strategi pengajaran yang lebih tepat sasaran dalam mendukung pemahaman matematis siswa pada tingkat dasar.
Copyrights © 2024