Antibiotik merupakan suatu senyawa yang bekerja mengatasi dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada praktiknya banyak antibiotik yang masih digunakan secara tidak bijak maupun tidak rasional sehingga dapat menimbulkan resistensi bakteri. Untuk mengatasi hal tersebut upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan evaluasi penggunaan antibiotik sehingga dapat dilihat pola penggunaan antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap non-bedah di Rumah Sakit X di Bandung pada periode Januari-Desember 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD). Selain itu dilakukan analisis terhadap Drug Utilization 90% (DU 90%). Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa terdapat 28 antibiotik yang digunakan. Antibiotik yang memiliki nilai DDD/100 hari rawat tertinggi adalah cefixime yaitu sebesar 4,78 DDD/100 hari rawat. Sementara antibiotik yang masuk kedalam segmen DU 90% adalah levofloxacin, cefixime, ceftriaxone, azithromycin, cefadroxil, amoxicillin, cefotaxime, metronidazole, dan thiamphenicol.Kata kunci: Evaluasi Penggunaan Obat, Antibiotik, ATC/DDD
Copyrights © 2023