Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak negatif pada kualitas sumber daya manusia di masa depan, ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya. Artikel ini membahas masalah stunting di Desa Sampurago yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diprakarsai oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama Posyandu Harapan Bunda selama 30 hari. Program ini memberikan makanan bergizi dan bervariasi bagi anak-anak dan ibu hamil yang terkena stunting, disertai dengan pemantauan rutin setiap 10 hari sekali. Hasil dari program ini menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan di Desa Sampurago, yang menegaskan bahwa intervensi yang tepat dan terstruktur dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Selain itu, penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang dan kebersihan lingkungan juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Keberhasilan program ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, posyandu, dan masyarakat setempat dalam mengatasi stunting, dan menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi dan kebersihan merupakan kunci dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi stunting di masa depan.
Copyrights © 2024