Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Luas Lahan, Produksi tanaman pangan, Inflasi tanaman pangan, Inflasi daerah terhadap nilai tukar petani Se-Sulawesi. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data sekunder selama 11 tahun periode tertentu, yaitu dari tahun 2011-2021, bersumber dari Badan Pusat Statistik. Metode yang digunakan adalah analisis regresi data panel dan kolerasi regresi berganda dengan jenis data time series Hasil analisis menunjukan bahwa Luas Lahan Berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar petani. Artinya, setiap pengurangan luas lahan tidak dapat berpengaruh terhadap peningkatan nilai tukar petani Se-Sulawesi. Produksi tanaman pangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai tukar petani, Sehingga apabila Produksi Tanaman Pangan terjadi peningkatan berpengaruh terhadap peningkatan nilai tukar petani Se-Sulawesi. Inflasi tanaman pangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar petani, artinya apabila inflasi tanaman pangan meningkat, terjadi peningkatan indeks harga diterima petani, dapat meningkat dapat berpengaruh peningkatan terhadap nilai tukar petani Se-Sulawesi. Inflasi daerah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai tukar petani, Hal ini menunjukan Nilai Tukar Petani Se-Sulawesi yang terjadi menyebabkan indeks biaya hidup itu semakin tinggi sehingga indeks yang harus dibayar bertambah. Semakin tinggi indeks yang harus dibayar maka Nilai tukar petani akan semakin menurun.Kata Kunci: Nilai tukar petani; Luas lahan; Produksi Tanaman Pangan; Inflasi tanaman pangan; Inflasi daerah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024