Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali, begitu juga anak berkebutuhan khusus. Masyarakat sekitar masih banyak yang tidak peduli dan memperhatikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus mengenai betapa pentingnya memberikan pendidikan akademik, jasmani, rohani, terlebih pendidikan agama pada anak berkebutuhan khusus. Permasalahan yang diangkat penelitian ini ialah kurangnya hak yang didapatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam belajar dan kurangnya pemahaman anak berkebutuhan khusus mengenai agamanya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber datanya adalah Kepala Sekolah, Guru kelas, dan orang tua. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam menanamkan nilai-nilai agama di sekolah anak berkebutuhan khusus terlihat cukup baik dengan indikasi-indikasi anak mampu mengikuti kegiatan shalat dhuha meskipun belum tertib, mampu mengenal huruf hijaiyah dengan cukup baik, mampu menghafal surat pendek meskipun tidak sama targetnya dengan anak reguler. Faktor pendukung adanya shadow teacher dikelas, dukungan orang tua dan teman disekolah, dan menjalankan terapi secara rutin. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus dalam memahami suatu pelajaran, dan keterbatasan waktu disekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023