Abstrak: Kota Medan, sebagai pusat pertumbuhan dan perkembangan di Sumatera Utara, menghadapi tantangan serius terkait kelestarian lingkungan akibat urbanisasi dan industrialisasi yang pesat. Dalam konteks ini, pendidikan agama Islam muncul sebagai potensi penting dalam mempromosikan kesadaran dan tindakan berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk menggali kontribusi pendidikan agama Islam dalam mempertahankan kelestarian lingkungan di Medan. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam di Medan telah berhasil meningkatkan kesadaran ekologis masyarakat. Konsep khalifah sebagai pengelola bumi dan tawhid sebagai keesaan Tuhan menjadi dasar pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Sekolah dan pesantren di Medan telah aktif mengintegrasikan pendidikan ekologi berbasis Islam, menghasilkan inisiatif seperti kampanye penghijauan, pengelolaan sampah, dan promosi gaya hidup berkelanjutan. Namun, tantangan seperti kurangnya sumber daya, resistensi terhadap perubahan, dan kurangnya kerjasama lintas sektoral tetap menjadi hambatan dalam implementasi pendidikan agama yang berorientasi ekologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memaksimalkan potensi pendidikan agama Islam dalam mendukung kelestarian lingkungan di tengah dinamika masyarakat modern Medan. Kesimpulannya, pendidikan agama Islam memiliki peran strategis dalam mempromosikan kelestarian lingkungan di Medan. Melalui integrasi nilai-nilai Islam dengan isu-isu ekologi, diharapkan dapat tercipta harmoni antara pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam untuk kesejahteraan bersama.Keyword: Ekspresi Ekologis, Pendidikan Agama Islam, Kelestarian Lingkungan, Masyarakat Modern, Kontribusi Pendidikan
Copyrights © 2024