Jurnal Fitopatologi Indonesia
Vol. 20 No. 4 (2024): Juli 2024

Potensi Minyak Kayu Putih dan Minyak Serai Dapur dalam Menekan Faktor Virulensi Bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae: Potensi Minyak Kayu Putih dan Minyak Serai Dapur dalam Menekan Faktor Virulensi Bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae

Alifia Nur Ayusma (Unknown)
Triwidodo Arwiyanto (Unknown)
Widiastuti, Ani (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2024

Abstract

Penyakit hawar daun yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo), merupakan salah satu jenis penyakit yang penting pada tanaman padi dan dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 10-50%. Upaya pengendalian penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi dengan minyak kayu putih dan minyak serai dapur belum banyak dilaporkan. Tujuan penelitian ialah mengevaluasi daya hambat dan penekanan faktor virulensi dari minyak kayu putih dan minyak serai dapur terhadap Xoo kode isolat BaK_2 secara in vitro. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode double layer. Pengujian faktor virulensi dilakukan terhadap pembentukan biofilm, pembentukan eksopolisakarida (EPS), serta motilitas X. oryzae pv. oryzae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kayu putih maupun minyak serai dapur dapat menghambat pertumbuhan X. oryzae pv. oryzae secara in vitro. Potensi minimum inhibitory concentration (MIC) pada masing-masing yaitu 15% pada minyak kayu putih dan 5% pada minyak serai dapur. Faktor virulensi pada tiga pengujian, menunjukkan bahwa minyak kayu putih dan minyak serai dapur tidak berpengaruh signifikan terhadap pembentukan biofilm, namun dapat menurunkan pembentukan EPS dan mampu membuat pergerakan bakteri minimum inhibitory concentration menjadi terbatas baik secara swimming motility maupun secara twitching motility.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jfiti

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) is an official publication owned by the Indonesian Phytopathology Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia). In 2010, JFI management was given to PFI Komda Bogor. Since then, JFI has been published 6 times (January, March, May, July, September, and ...