Penelitian ini membahas mengenai perilaku belanja online yang dilakukan oleh remaja di Desa Wamboule Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara akibat melihat konten racun pada aplikasi tiktok. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu (1) Untuk megetahui faktor-faktor yang mendorong perilaku belanja online remaja melalui konten #Racuntiktok di Desa Wamboule dan (2) Untuk mengetahui dampak sosial konten #Racuntiktok terhadap perilaku belanja online remaja di Desa Wamboule Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis penelitian ini menggunakan teori Simulacra yang dicetuskan oleh Jean P. Baurdillard yang juga membahas mengenai konsep simulacra dan hipperealitas dalam dunia virtual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mendorong perilaku belanja online remaja melalui konten #Racuntiktok di Desa Wamboule, yaitu (1) Hemat waktu, (2) Biaya/harga yang terjangkau, (3) Kemudahan Transaksi, (4) Fitur Cash Of Delivery (COD), (5) Persuasi Influencer, (6) Kekuatan Celebrity Endorsment dan (7) Electronic Word Of Mouth (WOM). Kemudian dampak sosial konten #Racuntiktok terhadap perilaku belanja online remaja di Desa Wamboule Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara, yaitu (1) Dampak positifnya adalah membantu remaja mendapatkan informasi barang/produk dan dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan keputusan pembelian, (2) Dampak Negatifnya seperti impulsif buying, berperilaku konsumtif dan berperilaku boros.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024