Dalam upaya memutus penyebaran COVID-19, e-learning menjadi solusi agar pembelajaran di perguruan tinggi tetap berjalan. Kurangnya infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia membuat negara berkembang seperti Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menerapkan e-learning. Artikel ini menyajikan bagaimana implementasi e-learning selama pandemi COVID-19 di Departemen Pendidikan Geografi di Aceh, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi di empat perguruan tinggi di Aceh. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar melalui WhatsApp Group dan diisi secara online di google form. Setelah 1 bulan dari tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2020, terdapat 250 tanggapan yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek kesiapan, bagi 64% responden, pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19 merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Terkait respon responden terhadap e-learning, 88% responden memberikan respon negatif terhadap e-learning yang diterapkan pada masa pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh berbagai tantangan yang mereka hadapi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada dosen untuk memiliki strategi pembelajaran yang inovatif untuk menarik minat mahasiswa terhadap e-learning. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur jaringan internet yang merata ke seluruh daerah.
Copyrights © 2024