Abstrak: Stunting merupakan permasalahan kekurangan gizi kronis pada anak. Sampai saat ini, stunting masih menjadi masalah yang cukup besar yang dihadapi pemerintah Indonesia. Pelaksanaan KKN-PPM adalah untuk untuk berkontribusi dalam upaya menurunkan angka stunting berbasis penyuluhan kesehatan. Penulisan laporan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran penggunaan teknologi yang ada dan cukup mudah dipakai dalam program-program stakeholder terkait, seperti penyuluhan kesehatan. Penggunaan aplikasi virtual meeting dalam kegiatan pendampingan dan workshop “Edukasi Pencegahan Stunting dengan Pangan Tinggi Protein Kepada Kader Posyandu” di wilayah sasaran Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, sebagai salah satu metode penyuluhan kesehatan di masa  pandemi. Pengetahuan di kalangan kader posyandu Desa Margajaya mengenai stunting sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pre-test awal kegiatan rata-rata nilai yang didapatkan adalah 80,88 dari 18 perwakilan kader daring 18 RT. Setelah diberikan edukasi, angka tersebut meningkat menjadi rata-rata 100. Namun, pada prosesnya didapatkan bahwa salah satu hal krusial yakni masih terbatasnya metode yang digunakan dalam kegiatan posyandu di masa pandemi. Selain itu, ketidaktahuan bagaimana mengindikasikan seorang anak dikatakan stunting, menjadikan seringkali peserta tidak menyadarinya. Terdapat peningkatan pengetahuan di kalangan peserta, terutama kader posyandu terkait permasalahan stunting, dari sebelum dan setelah pelaksanaan edukasi kesehatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023