Abstrak: Dalam sejarah wacana filsafat, keutamaan merupakan salah satu tema penting dalam filsafat moral. Pada Abad Pencerahan, tema ini dikonseptualisasikan, salah satunya, dalam koridor metafisik-antropologis-etis. Tujuan utama dari keutamaan adalah untuk membantu manusia dalam melaksanakan tuntutan hukum moral yang rasional dan universal. Sementara itu, di masa kontemporer, diskusi bergerak ke definisi yang terpecah-pecah tanpa ada konsensus bersama. Namun, jika kembali ke era Yunani klasik, tema ini direnungkan dengan cara yang berbeda dan khas. Plotinus, misalnya, berdasarkan pembacaannya terhadap Plato, membawa permenungan tentang keutamaan ke dalam koridor religius. Sudut pandang Plotinus ini layak untuk disimak agar kita bisa melihat unsur yang lebih kaya dari keutamaan. Dengan menggunakan metode analisis teks terhadap Plotinus, Enneads, tulisan ini hendak menguraikan tesis dasar Plotinus tentang keutamaan yang menyatakan bahwa tujuan tertinggi keutamaan adalah asimilasi dengan Tuhan.
Copyrights © 2024