Dengan memperhatikan jumlah penganut Islam yang besar, yakni populasi muslim yang miliaran jiwa di seluruh dunia maka Islam juga tentu menjadi gejala pasar dan pangsa pasar yang potensial. Sebagai “gejala pasar” Islam juga tidak bisa menghindar dari hukum supply side dan demand side sehingga mengalami proses komodifikasi yang tidak terelakkan pula. Dalam konteks inilah komunitas Islam dengan modernitas dan kapitalisme global tidak mesti selalu meng-hadirkan konfrontasi, tapi dalam banyak hal juga saling bernegoisasi, saling beradaptasi dan mempengaruhi satu sama lain. Tulisan ini menyajikan bagaimana proses saling beradaptasi antara Islam dan modernitas berlangsung sehingga Islam Indonesia dalam kaca mata barat menghadirkan Islam yang dinamis.
Copyrights © 2013