Konseling termasuk ilmu terapan, karena itu pencarian kearifan lokal (local wisdom) sangat penting. Konseling yang selama ini didominasi teori-teori dari Barat, dalam aplikasi di lapangan kerap mengalami hambatan; sebab banyak yang kurang sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Beberapa pakar konseling akhirnya memberikan tawaran agar konseling memberikan ruang kepada nilai-nilai budaya lokal. Salah satu pendekatan konseling yang berbasis budaya Indonesia, yaitu konseling yang digali dari nilai-nilai tradisi pesantren. Salah satu penemuan peneliti adalah penemuan model konseling dengan pendekatan at-tawazun, keseimbangan (balance principle counseling approach).Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif tipe etnografi-hermeneutik. Data berasal dari dokumen dan fieldnotes. Langkah-langkah analisis data: data reduction, data display, dan conclusion drawing. Konseling berbasis pesantren menggunakan pendekatan keseimbangan (at-tawazun) dari berbagai unsur dan berorientasi kepada kemaslahatan. Konstruk at-tawazun -pada konteks profil kualitas kepribadian konselor- adanya keselarasan antara kualitas shalahiyyah (kecakapan keilmuan dan ketrampilan) dengan integritas shalih (kekuatan budi pekerti).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014