Pengendalian hama menggunakan bahan nabati ekstrak kulit buah jeruk nipis merupakan salah satu pengendalian ramah lingkungan untuk mengurangi intensitas serangan hama belalang pada tanaman sayuran salah satunya sawi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis terhadap intensitas serangan hama belalang, pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau serta mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah jeruk nipis yang paling efektif dalam mengurangi intensitas serangan hama belalang. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, bulan Maret hingga April 2024. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) masing-masing perlakuan terdiri dari 6 ulangan. Perlakuannya yaitu: (P0) kontrol, (P1) 5% ekstrak kulit buah jeruk nipis, (P2) 10% ekstrak kulit buah jeruk nipis, (P3) 15% ekstrak kulit buah jeruk nipis, (P4) ekstrak kulit buah jeruk nipis, (P5) pestisida kimia Sidamethrin 50 EC, (P6) tidak dilakukan pengendalian apapun dan tidak diberikan belalang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan hama belalang, perlakuan (P1) efektif dalam menurunkan intensitas serangan hama belalang dengan konsentrasi 5% (P1) yakni 15,81% dibandingkan dengan perlakuan kontrol sebesar 27,50%, dengan bobot segar brangkasan atas rata-rata 383,83gr, secara nyata lebih berat dari pada perlakuan kontrol (PO) dengan bobot segar brangkasan atas rata-rata 304,16 gr, serta berpengaruh nyata juga pada variabel pengamatan mortalitas, dan kehilangan hasil, lalu pada variabel pengamatan luas daun, tinggi tanaman, bobot kering brangkasan atas, dan bobot akar tidak berpengaruh nyata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024