Sistem struktur rangka baja bresing konsentris dan eksentris merupakan sistem struktur konstruksi yang termasuk dalam struktur yang tahan terhadap beban gempa. Pada penelitian ini, masing-masing sistem struktur rangka baja bresing konsentris dan eksentris tersebut dianalisis dengan model perletakan yang berbeda-beda mulai dari struktur dengan perletakan sendi, jepit, dan struktur yang menggunakan base isolator. Model struktur juga divariasikan dengan jumlah tingkat yang berbeda yaitu tingkat 3, 4, dan 5, namun dimensi lebar dan panjangnya dibuat sama. Tahap awal yang dilakukan pada penelitian adalah melakukan preliminary design dan pemodelan struktur. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan data gempa riwayat waktu di permukaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penentuan parameter base isolator struktur, dan kemudian melakukan analisis struktur. Hasil analisis struktur menunjukkan kenaikan rata-rata periode struktur rangka bresing konsentris (SRBK) dari perletakan sendi dan jepit masing-masing adalah sebesar 2,20 dan 2,32 kali jika menggunakan perletakan base isolator. Sedangkan kenaikan rata-rata periode struktur rangka bresing eksentris (SRBE) dengan perletakan sendi dan jepit masing-masing adalah sebesar 2,07 dan 2,20 kali jika menggunakan perletakan base isolator. Selain itu, penggunaan base isolator pada struktur SRBK dan SRBE dengan jumlah tingkat dan periode struktur yang lebih tinggi akan membuat struktur akan lebih fleksibel dan belum tentu membuat struktur SRBK dan SRBE tahan gempa, namun dapat mengontrol struktur tersebut sehingga terhindar dari periode struktur dalam kondisi resonansi yang berbahaya.
Copyrights © 2024