Sejalan dengan pesatnya pembangunan diberbagai sektor, maka tuntutan pemenuhan kebutuhan air berdasarkan waktu, ruang, jumlah dan mutu semakin meningkat. Dengan mengacu pada perbandingan antara masukan air dan keluaran air dalam suatu wilayah selama periode tertentu. Pemahaman tentang neraca air pada kondisi ini untuk manajemen sumber daya air yang berkelanjutkan, perencanaan infrastruktur, dan mitigasi dampak perubahan iklim. Pada kondisi kering, Tindakan penghematan air dan manajemen yang bijaksana diperlukan untuk mengurangi dampak kekeringan, sementara pada kondisi basah, penanganan banjir dan pengelolaan berlebihan menjadi focus utama. Perhitungan neraca air yang tepat diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan air pada masing-masing DAS. Ketersediaan air minimum pada kondisi basah adalah 30,15 m3/s dan kondisi normal adalah 20,93 m3/s dan kondisi kering adalah 16,18 m3/s. Pemanfaatan air permukaan pada DAS Palembayan adalah 14,82 m3/s, yaitu kebutuhan domestic sebesar 0,18 m3/s, kebutuhan irigasi sebesar 14,63 m3/s, dan kebutuhan air industry sebesar 0,01 m3/s 3. Berdasarkan hasil perbandingan, pada kondisi basah dan normal masih bisa memenuhi kebutuhan air, berbeda pada kondisi kering, terdapat kekurangan air pada bulan Juni dan Agustus. Pada bulan Juni adalah -0,40 m3/s dan pada bulan Agustus adalah –0,73 m3/s. Maka diperlukan pertimbangan untuk membuat bangunan-bangunan penyimpan air untuk mengantisipasi kekurangan air pada DAS Palembayan.Kata kunci : Neraca Air, Ketersediaan Air, Kebutuhan Air
Copyrights © 2023