Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM Zahara, Elvika; Dewi, Selpa; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 3 (2024): Vol. 3 No. 3 Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i3.2519

Abstract

Water is one of the basic needs that cannot be separated from living creatures. The location of this research is in Ampek Nagari District, Agam Regency. The aim of this research is to determine the need for clean water in the next 15 years. It needs to be analyzed by projecting the population, domestic needs, non-domestic needs, average water needs and water loss. The calculation methods used to project population numbers are arithmetic, geometric and exponential methods, while distribution network analysis uses Epanet 2.0. Based on category IV, namely small cities with household connection consumption of 130 liters/person/day, the calculation of clean water needs for PDAM Tirta Antokan for domestic needs in 2023 is 45,785 lt/sec, and in 2037 it is 46,595 lt/sec, non-negotiable needs. domestic in 2023 amounting to 6,867 lt/sec.Keywords: SR; Exponential; Geometric; Arithmetic; Epanet 2.0.
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI DI PERUMAHAN KUBANG PUTIH PERUSAHAAN UMUM DAERAH (PERUMDA) AIR MINUM TIRTA JAM GADANG KOTA BUKITTINGGI DENGAN METODA EPANET 2.2 Desi Alfitra, Diki; Dewi, Selpa; Zulhedi, Zulhedi; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i1.2123

Abstract

Aktivitas keseharian mulai dari mandi, minum, memasak, mencuci baju, mencuci piring. melalui survey lokasi pada zona pelayanan Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi yakni zona pelayanan Kubang Putih melayani dengan sistem pompanisasi memiliki kapasitas terpasang 6 l/d disuplai dengan pipa 75 mm PVC, Pipa 50mm GIP dan Pipa 37,5mm GIP. Wilayah pelayanan perumahan Kubang Putih wilayah tersebut memiliki jaringan yang sudah berusia 25 tahun jumlah pelanggan 221 Sambungan Rumah (SR) Penelitian ini dilakukan di Perumnas Kubang Putih Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-kuantitatif. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan pipa distribusi air bersih di perumahan kubang putih Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi dengan menggunakan simulasi Epanet 2.2. Data pola pemakaian di perumahan kubang putih diperoleh dari pencatatan debit dengan water meter induk selama 14 jam yang bertujuan untuk mengetahui fluktuasi pemakaian air pelanggan di jaringan pipa distribusi. Dari hasil pembacaan Water Meter Induk diketahui debit total selama 14 jam operasional yang masuk pada jaringan distribusi Perumahan Kubang Putih dengan debit inout rata-rata sebesar 3,4 liter/det dan debit output rata-rata 1,51 liter/det dengan pemakaian 146,88 liter/orang/hari. Debit output yang sangat besar merupakan indikasi tingkat kebocoran yang tinggi pada wilayah pelayanan perumahan Kubang Putih.Kata kunci : Air, Sumber daya alam, Pipa, Debit
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH PDAM KOTA PADANG PANJANG Kurniawan, Jefri; Masril, Masril; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 3 (2024): Vol. 3 No. 3 Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i3.2524

Abstract

The need for clean water is a crucial aspect in ensuring a decent quality of life for the residents of a city. In this context, the Regional Drinking Water Company (PDAM) plays a vital role in providing an adequate water supply. This research aims to analyze the demand for clean water and the availability of the water supply from PDAM Kota Padang Panjang until 2027. The methods employed include the analysis of population projection, direct connections, clean water demand, required water flow, water loss, and water balance. Primary and secondary data were obtained from PDAM Kota Padang Panjang. The analysis results indicate that the demand for PDAM clean water reaches 6,433,781.2 m³/year or 204 l/s, while the water supply availability is only 3,362,947.2 m³/year or 106.7 l/s. With a deficit of 97.3 l/s, the demand for clean water by the community remains unmet until 2027. This study contributes to a better understanding and management of water resources to support the needs of the residents of Kota Padang Panjang.Keywords : Water, Discharge, Infrastructure, water resources
EVALUASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH ZONA PELAYANAN RESERVOAR BANGKAWEH PERUMDA AIR MINUM TIRTA JAM GADANG KOTA BUKITTINGGI (STUDI KASUS) Hidayatullah, Alfajri; Masril, Masril; Hafnil, Jon; Zulhedi, Zulhedi; Dewi, Selpa
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i1.2125

Abstract

Zona pelayananan reservoar bangkaweh didapat data eksisting debit yang masuk ke reservoar bangkaweh yaitu sebesar 7,05 l/dt. sumber air ini disalurkan dari sumber mata air sungai tanang,Diperlukan perangkat lunak seperti EPANET 2.2 untuk dapat membantu menganalisa sistem jaringan distribusi, kemampuan pipa melayani pelanggan ± 4.728SR ( Sambungan Rumah ) terdapat pelanggan yang non aktif sebesar ±1167 unit. luas daerah pelayanan yaitu 11512159.95 m2 ( 1151.22 Ha) ketinggian elevasi 975mdpl, Data eksisting pipa pelayanan reservoar didapati ukuran pipa DN300mm, DN250mm, DN200mm, DN150mm, DN100mm, DN75mm, didapat jumlah pemakaian pelanggan sebanyak 113.348 M3/bulan Setelah dilakukannya running test software Epanet 2.2 dengan pemakaian pola air selama 24 jam dan didapatkan pemakaian puncak pada jam 17.00 WIB Ditemukan beberapa titik yang mengalami minus angka tekanan yang disebabkan  penurunan tekanan yang tidak memenuhi standar pelayanan dan tingginya elevasi pada daerah tersebut Tekanan terendah sebesar rata-rata 10 meter air (mka)/atau 1 atm.diperlukannya penyesuaian diameter pipa distribusi untuk saat ini, Dikarenakan Q rata-rata debit yang dibutuhkan 40,19 liter/detik. Saran penulis untuk penanggulangan kekurangan debit reservoar Bangkaweh Perumda Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi dapat dilakukannya penambahan sumber air bersih baru atau melakukan penggiliran aliran air agar pemerataan distribusi air merata dan menyarankan pemakaiann sistem pompa booster untuk menambah tekanan  Kata kunci : Reservoar,Epanet 2.2,Jaringan pipa,Debit,SR
NERACA AIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI PALEMBAYAN Zakkiyah, Nada; Masril, Masril; Susanti Yusman, Ana; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i1.2118

Abstract

Sejalan dengan pesatnya pembangunan diberbagai sektor, maka tuntutan pemenuhan kebutuhan air berdasarkan waktu, ruang, jumlah dan mutu semakin meningkat.  Dengan mengacu pada perbandingan antara masukan air dan keluaran air dalam suatu wilayah selama periode tertentu. Pemahaman tentang neraca air pada kondisi ini untuk manajemen sumber daya air yang berkelanjutkan, perencanaan infrastruktur, dan mitigasi dampak perubahan iklim. Pada kondisi kering, Tindakan penghematan air dan manajemen yang bijaksana diperlukan untuk mengurangi dampak kekeringan, sementara pada kondisi basah, penanganan banjir dan pengelolaan berlebihan menjadi focus utama. Perhitungan neraca air yang tepat diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan air pada masing-masing DAS. Ketersediaan air minimum pada kondisi basah adalah 30,15 m3/s dan kondisi normal adalah 20,93 m3/s dan kondisi kering adalah 16,18 m3/s. Pemanfaatan air permukaan pada DAS Palembayan adalah 14,82 m3/s, yaitu kebutuhan domestic sebesar 0,18 m3/s, kebutuhan irigasi sebesar 14,63 m3/s, dan kebutuhan air industry sebesar 0,01 m3/s 3. Berdasarkan hasil perbandingan, pada kondisi basah dan normal masih bisa memenuhi kebutuhan air, berbeda pada kondisi kering, terdapat kekurangan air pada bulan Juni dan Agustus. Pada bulan Juni adalah -0,40 m3/s dan pada bulan Agustus adalah –0,73 m3/s. Maka diperlukan pertimbangan untuk membuat bangunan-bangunan penyimpan air untuk mengantisipasi kekurangan air pada DAS Palembayan.Kata kunci : Neraca Air, Ketersediaan Air, Kebutuhan Air
EVALUASI TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN ANALISA KOMPONEN DAN METODE AASHTO 1993 Jl. SOLOK BIO-BIO KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Yora Deslia, Yora Deslia; Masril, Masril; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i1.2120

Abstract

Abstract: Pembangung infrastruktur jalan raya mempunyai peran penting sebagai pendukung kegiatan sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Akan tetapi, masih terdapat infrastuktur jalan raya yang kurang memadai di beberapa wilayah di indonesia, salah satunya pada ruas Jalan Solok Bio-Bio, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tebal perkerasan lentur pada ruas Jalan Solok Bio-Bio, Kabupaten Lima Puluh Kota. Evaluasi penelitian menggunakan Metode Analisa Komponen dan Metode AASHTO 1993. Dari hasil evaluasi metode analisa ko,ponen diperoleh lapisan permukaan menggunakan Laston MS 744 kg dengan tebal 5 cm, lapisan pondasi atas menggunakan batu pecah kelas A dengan tebal 10 cm dan lapisan pondasi bawah menggunakan Sirtu kelas B dengan tebal 20 cm. Sedangkan dari hasil evaliasi metode AASHTO diperoleh lapisan permukaan menggunakan beton aspal dengan tebal 3 cm, lapisan pondasi atas menggunakan lapis pondasi granular dengan tebal 5 cm dan lapisan pondasi bawah menggunakan lapis pondasi bawah granular dengan tebal 32 cm. Kata Kunci : Analisa Komponen, AASHTO, perkerasan lentur
IDENTIFIKASI KETERLAMBATAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH S (SBSN) UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI Ridho Alfariz, Muhammad; Eka Priana, Surya; Hafnil, Jon
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 3, No 2 (2024): Vol. 3 No. 2 Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/err.v3i2.2514

Abstract

During project implementation, several obstacles occurred, one of which was work delays. Delays in construction projects can be interpreted as failure to meet the completion time for construction work as stated in the contract. This research aims to determine the use of the concept of the Fault Tree Analysis (FTA) method and to determine the control and causes of delays on projects. The results of the research show that the work that experienced delays in the UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Lecture Building (SBSN) construction project was work in weeks 2, 11, 12, 13, and 21. This was also influenced by several things such as weather factors. , lack of workers, lack of experts, ordering materials that are difficult to obtain, delays in architectural work, and inefficient division of labor. The conclusion of this research is to pay attention to delay factors in construction implementation to anticipate possible delays.Keywords: Delay; Project; Fault Tree Analysis; Controlling.
Sosialiasi Pemanfaatan Mesin Potong Rumput Menjadi Mesin Potong Padi (Mower Padi) Pada Kelompok Tani Sosok Sepakat Jorong Guguak Tinggi Leni, Desmarita; Arief, Rudi Kurniawan; Endri, Endri; Hafnil, Jon; Ana Susanti; Yusnaweti
JAPEPAM, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JAPEPAM
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/japepam.v2i1.17

Abstract

Kurangnya wawasan petani tentang peralatan pertanian akan mempengaruhi masa depan produksi pertanian dimasa yang akan datang, kelompok-kelompok tani seharusnya update dengan perkembangan teknologi alsintan. Kerena keterbatasan waktu banyak kelompok tani yang tidak memahami peralatan alsintan untuk meningkatkan produksi padi mereka. Seperti kelompok tani sosok sepakat guguak tinggi mereka masih awam dengan peralatan pertanian sehingga tim pengabdian UM.Sumatera Barat memberikan pembekalan sosialiasi pemanfaatan mesin potong rumput menjadi mesin potong padi (mower padi) pada kelompok tani sosok sepakat jorong guguak tinggi. Kegiatan sosialisasi dapat menambahawawasan para anggota kelompok tani dalam pemanfaatan alat pertanian. Pada hasil evaluasi menunjukkan tingkat pengetahuan kelompok tani ini 76 % yang ingin menggunakan peralatan pertanian dan sangat memahami penyampaian materi menjawab 100%. Harapannya diharapkan anggota kelompok tani sosok sepakat jorong guguak tinggi dapat mengusahakan pertanian padi mereka lebih produktif dan berguna untuk meningkatkan pendapatan penghasilan sehingga tercapainya peningkatan kesejahteraan keluarga kelompok tani sosok sepakat.