Tuntutan Proses pembelajaran pada masa era revolusi industri 4.0 ini, yaitu terjadi integrasi antara teknologi fisik, biologis, dan digital dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Namun, pembelajaran umumnya masih berfokus pada peran guru (teacher-centered), yang kurang efektif dalam mendukung pengembangan kompetensi sikap sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pembelajaran Problem Based Blended Learning (PBBL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap kemandirian belajar Informatika pada siswa kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain penelitian quasi experiment. Adapun penelitian ini melibatkan 368 siswa sebagai populasi. Dari jumlah tersebut, 64 siswa dipilih sebagai sampel menggunakan teknik random sampling, lalu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menjalani pembelajaran dengan menerapkan model PBBL, sementara kelompok kontrol menerima pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan kuesioner untuk mengevaluasi sikap kemandirian belajar siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan Manova menunjukkan bahwa model PBBL memiliki pengaruh signifikan terhadap kedua variabel tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi PBBL mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Informatika. Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis, tetapi juga implikasi praktis yang relevan dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih progresif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023