Ansietas diartikan sebagai rasa takut, terhadap objek yang bersifat nyata ataupun tidak ditandai dengan bentuk emosi tidak menyenangkan, kekhawatiran, keprihatinan, mudah tersinggung, tidak tenang, dan gangguan tidur. Penyebab ansietas ialah terjadinya kesalahan pada neurotransmiter yang berperan dalam mekanisme gangguan ansietas seperti norepinefrin, serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat (GABA) yang berfungsi dalam respons tubuh terhadap stres. Salah satu etiologi dari ansietas adalah dipengaruhi oleh gangguan medis umum. Ternyata banyak gangguan medis umum yang dikaitkan dengan ansietas. Gejala yang timbul seperti gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas, baal, diare, gelisah, kekhawatiran, dan panik. Hal ini disebabkan efek fisiologis langsung secara medis. Gangguan medis umum yang sering dikaitkan dengan ansietas salah satunya adalah hipertiroid. Penelitian yang dilakukan pada pasien hipertiroid menunjukkan 41.67% dari subjek mengalami kecemasan dengan gejala insomnia, mudah tersinggung, merasa sedih, dan merasa tidak tenang. Hubungan gangguan ansietas pada penderita hipertiroid terjadi akibat gangguan sintesis hormon tiroid yang berlebihan sehingga menurunnya fungsi neurotransmiter GABA yang berperan dalam menekan terjadinya kecemasan. Sehingga ketika gangguan medis umum dikombinasikan dengan gangguan kecemasan, maka akan berdampak menimbulkan morbiditas dan mortalitas yang lebih besar.
Copyrights © 2023