Retinoblastoma (RB) adalah tumor ganas primer pada bola mata yang paling sering terjadi pada anak. Frekuensi terjadinya RB 1:14.000-20.000 kelahiran hidup, berbeda di setiap negara. Dilaporkan angka kejadian tumor RB di negara maju lebih rendah dibandingkan di negara berkembang. Tidak ditemukan predileksi pada jenis kelamin maupun ras, dan diagnosis RB 90% pada usia < 3 tahun. Umur rata-rata terkena RB tergantung pada riwayat RB di keluarga dan sisi yang terkena. Paien seorang bayi laki-lakiĀ  berusia 54 hari datang dibawa oleh kedua orang tuanya ke poli klinik Mata RSUD Dr. Zainoel Abidin dengan keluhan utama tampak bintik putih pada mata kiri. Menurut keterangan orang tua pasien, bintik putih pada mata kiri tersebut baru disadari oleh kedua orang tuanya pada saat pasien berumur 15 hari setelah lahir dan terlihat bersinar seperti mata kucing bila terkena cahaya. Pada pasien ini didapatkan pemeriksaan oculi sinistra, blink reflex (+), leukokoria (+), diameter pupil 5 mm (+), tidak respon terhadap refleks cahaya. Pada pemeriksaan B Scan USG mata kiri tampak adanya kalsifikasi di vitreus (+). Secara umum belum ada terapi definitif untuk menangani retinoblastoma, dikarenakan sifat dari penyakit ini yang sangat kompleks dan biasanya diperlukan berbagai kombinasi terapi untuk mendapatkan hasil yang baik.Deteksi dini yang dilanjutkan dengan penanganan yang cepat dan tepat dapat mengurangi mortalitas serta memperbaiki harapan hidup anak penderita retinoblastoma.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023