Berdasarkan sumber publikasi dari salah satu televisi nasional, menurut Jambeck tahun 2015 dari University of Georgia dikatakan, Indonesia adalah penyumbang sampah terbesar kedua dengan volume 187,2 juta ton/tahun. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2020 menaksir timbunan sampah di Indonesia sebesar 67,8 juta ton. Ekoenzim memiliki manfaat yang berlipat ganda. Dengan memanfaatkan sampah organic sebagai bahan bakunya, kemudia dicampur dengan gula dan air, proses fermentasinya menghasilkan gas O3 (ozon) dan hasil akhirnya adalah cairan pembersih serta pupuk yang ramah. Metode pelaksanaan tahap awal melakukan koordinasi dengan pihak sanitarian puskesmas Gribik, kemudian melakukan penyuluhan, dan evaluasi. Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat RW 06 Kelurahan Cemoro Kandang, Kec. Kedung Kandang dengan jumlah peserta 15 orang, tujuan pemanfaatan limbah organik rumah tangga buah dan sayur menjadi EcoEnzyme. Kegiatan sosialisasi di laksanakan di masing-masing RT deengan peserta ibu rumah tangga untuk meberikan informasi mengai pemilahan sampah organik rumah tangga, pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah organik rumah tangga mengenai EcoEnzyme, manfaat dan cara pembuatannya EcoEnzyme. Hasil analisis ketercapain sudah di lakukan 100% serta antusian yang luar bisa dari peserta. Dampak penyuluhan bisa mengurangi penumpukan sampah organi rumah tangga. Hasil pengolahan tersebut dapat di manfaatkan sebagai pupuk cair organik. Saran pelatihan yang berkelanjutan terkait pengolahan limbah organi rumah tangga, pemerataan informasi pengolahan limbah oranik rumah tangga ke setiap masyarakat.
Copyrights © 2024