Setiap benda, baik benda mati ataupun benda hidup pada hakekatnya dapat bergerak atau bisa berpindah tempat. Benda hidup tentu memiliki kemampuan bergeraknya sendiri sesuai dengan genetika dan anatominya, benda hidup dapat bergerak dengan cepat dan lambat sesuai dengan keinginan atau kodratnya. Benda mati pun dapat bergerak jika yang menggerakkan adalah benda hidup atau melalui mekanisme program dan memiliki sumber tenaga seperti bahan bakar atau batre.Dalam konteks fotografi setiap pergerakan baik benda mati ataupun benda hidup dapat direkam sesuai dengan keinginan fotografernya itu sendiri. Shutter Speed (S) adalah mekanisme atau metode perekaman gambar dimana bilah rana terangkat dengan kecepatan tertentu sehingga cahaya yang membawa gambar dengan bantuan lensa masuk ke dalam film atau sensor digital sehingga terjadilah proses perekaman gambar. Seorang fotografer dapat menentukan dan memilih kebutuhan terbaik dalam mengabadikan gambar bergerak, baik berupa gambar beku (freeze) dengan teknik High Speed dimana kecepatan Shutter Speed relatif sangat cepat sehingga dapat membekukan pergerakan subjek yang cepat bahkan sangat cepat. Atau menggunakan teknik lambat (Slow Motion), dimana fotografer mengatur kecepatan shutter pada nilai yang rendah sehingga gambar yang dihasilkan terlihat memiliki jejak gerak.Pada penelitian kali ini penulis akan mengekspolrasi penggunaan teknik High Speed Fotografi pada media air (Water Splash) dengan cara menggabungkan subjek seperti buah-buahan, sayuran dan benda lainnya yang dipadukan dengan air dalam media kaca sehingga menambah nilai artistik dari pemotretan tersebut. Adapun teknik pencahayaan akan penulis rancang seideal mungkin agar tekstur dari benda dan juga air muncul dengan lebih menarik. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat lebih bagi lembaga dan khususnya bagi penulis secara pribadi.
Copyrights © 2023