Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan serta menganalisis hubungan antara return on equity, earning per share, dan debt to equity ratio yang berpengaruh terhadap harga saham dengan inflasi sebagai variabel moderasi pada perusahaan sub-sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2022. Perusahaan sub-sektor farmasi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Fluktuasi harga saham di sektor ini menarik perhatian untuk dianalisis lebih mendalam. Pada penelitian menggunakan metode kuantatif. Jenis data yang digunakan berupa data dokumenter dimana data diperoleh dari data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia serta data di website Badan Pusat Statistik. Jenis sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditentukan, dan menemukan hasil sepuluh perusahaan yang masuk kepada kriteria sampel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis outer model, inner model, dan uji hipotesis. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu smartPLS3. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa return on equity, earning per share, dan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sub-sektor farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2019-2022. Inflasi tidak dapat memoderasi hubungan antara return on equity, earning per share, dan debt to equity ratio terhadap harga saham secara signifikan pada perusahaan sub-sektor farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2019-2022.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024