Penelitian berangkat dari fenomena semakin tereliminasinya unsur-unsur budaya lokal pada masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah arus modernisasi dan globalisasi segala aspek kehidupan termasuk tradisi dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai kearifan (local wisdom), tradisi handap hapakat pada masyarakat Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah komunitas masyarakat Desa Rantau Asem Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Data dikumpulkan dari sumber primer dan skunder. Sumber primer dilakukan dengan observasi langsung (natural observation), untuk pendalaman (indepth review) dilakukan wawancara dengan teknik snowball sampling. Data skunder diperoleh melalui eksplorasi jurnal, laporan penelitian serta sumber-sumber pustaka yang relevan. Anlisa menggunakan pendekatan interaktif yang meliputi reduksi data (data reduction), sajian data (data display) dan penarikan simpulan (conclusion drawing) serta verifikasi dan validasi (triangulation). Hasil penelitian disimpulkan bahwa tradisi handep hapakat (Gotong royong) memiliki nilai- nilai kesadaran aktivitas pertanian, aktivitas seputar rumah tangga, aktivitas dalam persiapan pesta dan upacara adat serta pelestarian budaya sebagai perwujudan identitas sosial dan budaya masyarakat dan aktivitas dalam pembangunan fasilitas umum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024