Jurnal Komunikasi Pembangunan
Vol. 22 No. 01 (2024): Februari 2024

Model Kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ dalam Mendukung Aksesi Framework Convention of Tobacco Control dari World Health Organization

Muslimah, Tikka (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 May 2024

Abstract

Angka perokok di Indonesia saat ini masih tinggi termasuk perokok anak. Pada tahun 2019 Indonesia menempati angka perokok anak tertinggi kedua di dunia. Penyebab tingginya angka perokok anak yaitu semakin meningkatnya promosi rokok terutama melalui internet yang dapat dijangkau oleh anak. Meskipun pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan dalam upaya menurunkan angka perokok, namun angka perokok Indonesia masih belum memenuhi angka target perokok anak dari 9,1% menjadi 8,7% pada RPJMN 2024. Meskipun demikian Indonesia merupakan negara satu-satunya yang belum mengaksesi perjanjian internasional Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang diselenggarakan WHO sebagai upaya pengendalian tembakau. Sehingga hal ini mendorong Yayasan Lentera Anak membentuk kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ sebagai upaya menggalang dukungan masyarakat untuk mendorong pemerintahan Indonesia agar segera mengaksesi FCTC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ dalam mendukung FCTC dari WHO. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara dengan menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd. Hasil penelitian menunjukan model kampanye dari kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ memiliki delapan elemen yaitu masalah, tujuan yang ingin dicapai, khalayak penerima, media kampanye, pesan kampanye, kredibilitas kampanye, hasil dan dampak.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jurnalkmp

Publisher

Subject

Humanities Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Komunikasi Pembangunan (Jurnal KMP) is a journal that publishes research results on development communication, especially related to agriculture and rural areas. Jurnal KMP is published twice a year, in February and ...