Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

city branding, media sosial City Branding Pariwisata dalam Media Sosial Tikka Muslimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.215 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2021.17.2.4087

Abstract

Semakin meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan oleh sebuah kota atau wilayah untuk melakukan aktivitas city branding. Salah satunya yaitu pemanfaatan media sosial yang dapat menjadi peluang sebagai media penyebaran pesan city branding. Pesan city branding yang disampaikan dapat membentuk identitas sebuah kota serta menciptakan citra yang ingin disampaikan kepada publik. Upaya city branding yang dilakukan terutama untuk kepentingan pariwisata yaitu menarik pengunjung atau wisatawan sehingga berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam city branding untuk meningkatkan pariwisata. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode literature review. Hasil penelitian menunjukan media sosial yang paling banyak digunakan dalam aktivitas city branding pariwisata adalah instagram. Media sosial menjadi pilihan media dalam aktivitas city branding pariwisata karena dianggap praktis, memiliki biaya yang terjangkau serta mampu menjangkau khalayak banyak. Media sosial dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pariwisata di beberapa kota atau wilayah. Media sosial juga mampu memperkenalkan identitas sebuah kota seperti tagline yang khusus diciptakan untuk menggambarkan sebuah kota atau wilayah. Namun juga terdapat kegagalan karena kurangnya pengelolaan media digital yang digunakan. Sehingga diharapkan perlu pengelolaan yang lebih serius dan dukungan dari berbagai pihak dalam memanfaatkan media sosial dalam city branding untuk meningkatkan pariwisata. Kata Kunci: city branding; media sosial; pariwisata; identitas, digital
POST PARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA DAN KOMUNIKASI KELUARGA Tikka Muslimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.946 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4444

Abstract

Post Partum Blues is a syndrome that appears in mothers who have just given birth. The signs of the post partum blues are depression reactions, crying, irritability, anxiety, unstable feelings. This risk will be greater for primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child because they have no previous experience. Of course, family support is very important in alleviating the symptoms that occur, one of which is through family communication. So this study focuses more on curiosity to understand the post partum blues experience in primiparous mothers and the family communication that occurs in it. The formulation of the research problem is (1) how are the symptoms of post partum blues in primiparous mothers?; (2) what are the causes of post partum blues in primiparous mothers?; (3) how is the urgency of family communication to primiparous mothers?. This study uses a descriptive qualitative approach with phenomenological methods. The life experiences studied in this study were the experiences of primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child with post partum blues syndrome and family communication that occurred. The results showed that the driving factors for the occurrence of Post Partum Blues include hormonal factors, childbirth, social pressure and physical fatigue. Primiparous mothers admit that one of the things that relieves the symptoms they experience is through communication with their families, especially husbands and parents. Effective family communication gives birth to openness, transfer of knowledge, conflict resolution and empathy.
POST PARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA DAN KOMUNIKASI KELUARGA Tikka Muslimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.946 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4444

Abstract

Post Partum Blues is a syndrome that appears in mothers who have just given birth. The signs of the post partum blues are depression reactions, crying, irritability, anxiety, unstable feelings. This risk will be greater for primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child because they have no previous experience. Of course, family support is very important in alleviating the symptoms that occur, one of which is through family communication. So this study focuses more on curiosity to understand the post partum blues experience in primiparous mothers and the family communication that occurs in it. The formulation of the research problem is (1) how are the symptoms of post partum blues in primiparous mothers?; (2) what are the causes of post partum blues in primiparous mothers?; (3) how is the urgency of family communication to primiparous mothers?. This study uses a descriptive qualitative approach with phenomenological methods. The life experiences studied in this study were the experiences of primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child with post partum blues syndrome and family communication that occurred. The results showed that the driving factors for the occurrence of Post Partum Blues include hormonal factors, childbirth, social pressure and physical fatigue. Primiparous mothers admit that one of the things that relieves the symptoms they experience is through communication with their families, especially husbands and parents. Effective family communication gives birth to openness, transfer of knowledge, conflict resolution and empathy.
city branding, media sosial City Branding Pariwisata dalam Media Sosial Tikka Muslimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.215 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2021.17.2.4087

Abstract

Semakin meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan oleh sebuah kota atau wilayah untuk melakukan aktivitas city branding. Salah satunya yaitu pemanfaatan media sosial yang dapat menjadi peluang sebagai media penyebaran pesan city branding. Pesan city branding yang disampaikan dapat membentuk identitas sebuah kota serta menciptakan citra yang ingin disampaikan kepada publik. Upaya city branding yang dilakukan terutama untuk kepentingan pariwisata yaitu menarik pengunjung atau wisatawan sehingga berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam city branding untuk meningkatkan pariwisata. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode literature review. Hasil penelitian menunjukan media sosial yang paling banyak digunakan dalam aktivitas city branding pariwisata adalah instagram. Media sosial menjadi pilihan media dalam aktivitas city branding pariwisata karena dianggap praktis, memiliki biaya yang terjangkau serta mampu menjangkau khalayak banyak. Media sosial dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pariwisata di beberapa kota atau wilayah. Media sosial juga mampu memperkenalkan identitas sebuah kota seperti tagline yang khusus diciptakan untuk menggambarkan sebuah kota atau wilayah. Namun juga terdapat kegagalan karena kurangnya pengelolaan media digital yang digunakan. Sehingga diharapkan perlu pengelolaan yang lebih serius dan dukungan dari berbagai pihak dalam memanfaatkan media sosial dalam city branding untuk meningkatkan pariwisata. Kata Kunci: city branding; media sosial; pariwisata; identitas, digital
Model Kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ dalam Mendukung Aksesi Framework Convention of Tobacco Control dari World Health Organization Muslimah, Tikka
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 22 No. 01 (2024): Februari 2024
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/22202450696

Abstract

Angka perokok di Indonesia saat ini masih tinggi termasuk perokok anak. Pada tahun 2019 Indonesia menempati angka perokok anak tertinggi kedua di dunia. Penyebab tingginya angka perokok anak yaitu semakin meningkatnya promosi rokok terutama melalui internet yang dapat dijangkau oleh anak. Meskipun pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan dalam upaya menurunkan angka perokok, namun angka perokok Indonesia masih belum memenuhi angka target perokok anak dari 9,1% menjadi 8,7% pada RPJMN 2024. Meskipun demikian Indonesia merupakan negara satu-satunya yang belum mengaksesi perjanjian internasional Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang diselenggarakan WHO sebagai upaya pengendalian tembakau. Sehingga hal ini mendorong Yayasan Lentera Anak membentuk kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ sebagai upaya menggalang dukungan masyarakat untuk mendorong pemerintahan Indonesia agar segera mengaksesi FCTC. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ dalam mendukung FCTC dari WHO. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara dengan menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd. Hasil penelitian menunjukan model kampanye dari kampanye ‘FCTC untuk Indonesia’ memiliki delapan elemen yaitu masalah, tujuan yang ingin dicapai, khalayak penerima, media kampanye, pesan kampanye, kredibilitas kampanye, hasil dan dampak.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) “PEKKA” Melalui Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang Azzahra, Fatimah; Melani, Ana; Muslimah, Tikka
Jurnal Budiman: Pembangunan dan Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/budiman.v2i1.11436

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Pekka merupakan Kelompok Wanita Tani di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang yang mengusahakan produk tempe sebagai komoditas utama yang dibudidayakan. Namun KWT Pekka masih memiliki beberapa permasalahan yaitu (1) produksi produk unggulan tempe yang masih sangat sederhana dengan menggunakan kayu bakar dan peralatan seadanya, (2) pengemasan dan pemasaran produk unggulan tempe yang masih sangat terbatas, serta (3) terdapat lahan KWT Pekka yang pemanfaatannya belum optimal. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Pekka melalui pengembangan dan pemasaran produk unggulan. Metode yang digunakan yaitu tahapan action research. Hasil kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Pekka dalam hal pengemasan dan pemasaran produk unggulan tempe di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.
Komunikasi Antar Pribadi Di Antara Anak Dan Orang Tua Yang Tinggal Terpisah Melalui Media Whatsapp Studi Pada Mahasiswa Unsika Dari Luar Pulau Jawa Purba Prabowo, Zefanya Raffael; Yuni D, Firdaus; Muslimah, Tikka
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.8946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media WhatsApp dalam meningkatkan kualitas interaksi antara anak dan orang tua yang tinggal terpisah. Untuk mengetahui penggunaan media komunikasi WhatsApp membantu mengurangi kecemasan orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini berfokus pada pola komunikasi interpersonal melalui media sosial antara keluarga yang memiliki anak yang tinggal terpisah. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang tinggal terpisah dari orang tuanya berusia 20-24 tahun di Universitas Singaperbangsa Karawang yang bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini. Tahapan analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian ini menunjukkan bahwa WhatsApp berperan penting dalam menjaga komunikasi antara orang tua dan anak yang tinggal terpisah. komunikasi melalui WhatsApp tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi langsung. bahwa komunikasi melalui WhatsApp tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi langsung. WhatsApp berperan signifikan dalam mengurangi kecemasan orang tua terhadap anak yang tinggal jauh. Melalui fitur-fitur seperti panggilan video, pesan teks, dan panggilan suara, orang tua merasa lebih terhubung dan mampu memantau kondisi anak-anaknya secara langsung.
Pengaruh Konten Video Tiktok Sashfir terhadap Referensi Gaya Berhijab Y.S, Gladys Faras; Muslimah, Tikka
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19674

Abstract

This aims of this research is to determine the effect of TikTok video content from the @Sashfir TikTok account on hijab style references among its followers. The background of this research is based on the phenomenon of increasing TikTok users in Indonesia. Reporting from RRI.co.id as of July 2024, Indonesia was named the country that used TikTok the most. The number reached 157.6 million users. and the popularity of hijab tutorial content as a source of style inspiration. The research uses a quantitative approach with descriptive statistics and normality tests, simple regression analysis tests, partial tests (t), and coefficient of determination () tests with a survey method of 100 respondents who are followers of the @Sashfir TikTok account, then using the Simple Random Sampling technique. The theory used is Uses and Gratifications, with three sub-variables namely intensity, message content, and attractiveness. The results of the analysis show that there is a significant effect of message content and attractiveness, but no significant effect of intensity on hijab style reference.
Pengaruh Unggahan Akun Instagram @Official.Unsika terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa FISIP UNSIKA Yulianti, Sindy Sri; Utamidewi, ⁠Wahyu; Muslimah, Tikka
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19728

Abstract

The research is motivated by the development of social media which has now become an important tool in disseminating information in the academic environment. UNSIKA utilizes Instagram through the @official.unsika account as an official channel for delivering information to students. Academically, FISIP students are generally equipped with an understanding of communication theory, mass media, and the dynamics of public information. This makes FISIP students a group that is more sensitive to the use and function of social media as an institutional information channel. The purpose of this study is to determine the extent to which the uploads of the @official.unsika Instagram account affect the fulfillment of the information needs of FISIP UNSIKA students. Researchers use quantitative methods using a descriptive statistical approach. The technique used in sampling is cluster sampling technique with a total of 94 respondents. Researchers use the theory of uses and gratifications. The results of the study indicate that sub-variable X, namely duration and attention, has a significant effect on fulfilling students' information needs, while sub-variable X, namely frequency, has no significant effect on fulfilling the information needs of FISIP UNSIKA students.
Konstruksi Makna Pedagang Asongan di Kabupaten Karawang Paskalia, Yosefin Maria Anyelir; Muslimah, Tikka
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1634

Abstract

Fenomena anak-anak menjadi pedagang asongan banyak dijumpai di kota-kota besar, termasuk di Kabupaten Karawang, di mana anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil justru menghabiskan waktunya di jalan untuk berjualan. Penelitian ini bertujuan mengungkap motif, makna, serta pengalaman komunikasi pedagang asongan anak dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif sebab anak berdagang adalah keinginan diri sendiri, sedangkan motif tujuan meliputi membantu orang tua, menambah modal, memenuhi kebutuhan, dan menabung. Makna yang dirasakan anak adalah kebanggaan, sumber kehidupan, serta hiburan. Pengalaman komunikasi turut memengaruhi keputusan mereka, yang terbagi menjadi positif dan negatif. Pengalaman positif mencakup pertemanan dengan sesama pedagang, dukungan teman sekolah, serta hubungan baik dengan atasan, sedangkan pengalaman negatif meliputi perceraian orang tua, keterbatasan komunikasi, perundungan, penolakan lingkungan, serta upaya menyembunyikan identitas sebagai pedagang asongan.