Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi praktik menari tradisional terhadap pembentukan karakter siswa sekolah dasar, khususnya dalam aspek gotong royong, berkebhinekaan, dan kreativitas, serta untuk menjelaskan hubungan praktik menari dengan nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dilaksanakan di lima sekolah dasar di Lombok Timur. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa praktik menari tradisional memiliki implikasi positif terhadap pembentukan karakter siswa, memperkaya pengalaman belajar, dan memperkuat pemahaman akan nilai-nilai Pancasila. Praktik menari mempromosikan kerjasama, keberagaman budaya, kreativitas, serta nilai-nilai gotong royong dan toleransi. Integrasi praktik menari dalam kurikulum diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam mendukung pendidikan karakter dan pelestarian budaya bangsa. Simpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya praktik menari tradisional sebagai upaya untuk membentuk kepribadian yang holistik dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kata kunci: Keberagaman budaya, Pendidikan karakter.
Copyrights © 2024