Krim pemutih wajah merupakan produk yang mengandung bahan aktif untuk menghambat produksi melanin sehingga memberikan warna kulit yang lebih cerah. Hidrokuinon adalah senyawa golongan fenol yang sering disalahgunakan sebagai agent pemutih tambahan kosmetik dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen. Penggunaan Hidrokuinon dalam krim pemutih dilarang karena efek samping yang merugikan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui berapa kadar Hidrokuinon pada krim pemutih herbal yang dijual secara online. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif meliputi uji pendahuluan menggunakan pereaksi warna FeCl3 1% dilanjutkan analisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada 5 sampel krim pemutih herbal yang dijual di Shopee, Tokopedia dan Lazada dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis kualitatif diawali dengan uji pendahuluan menggunakan pereaksi FeCl3 1% dihasilkan sampel S3 dan S5 terjadi perubahan warna sesuai dengan baku pembanding Hidrokuinon yaitu berwarna kuning keoranyenan. Dilanjutkan analisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak Etanol 96% : Asam Asetat Glasial (8:2) dan plat Silika Gel GF254 diperoleh nilai Rf dari kelima sampel secara berturut-turut yaitu 0,56; 0,53; 0,76; 0,61; dan 0,80 sedangkan nilai Rf baku pembanding Hidrokuinon yaitu 0,80, sehingga sampel dengan kode S3 dan S5 dinyatakan positif mengandung Hidrokuinon. Analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-VIS pada sampel S3 dan S5 diperoleh kadar Hidrokuinon dalam sampel sebesar 0,095% pada S3 dan 0,038% pada S5. Berdasarkan hasil penelitian dari kelima sampel, yang positif mengandung Hidrokuinon pada analisis kualitatif dan kuantitatif yaitu sampel dengan kode S3 dan S5.
Copyrights © 2024