Artikel ini mengeksplorasi penguatan Perjanjian Paris melalui kepemimpinan negara maju, dengan fokus pada janji partai Labour untuk memimpin aksi iklim global. Perjanjian Paris, diadopsi pada COP21 pada 2015, melibatkan hampir semua negara untuk mengatasi perubahan iklim. Prinsip "common but differentiated responsibilities" (CBDR) menyoroti tanggung jawab berbeda antara negara maju dan berkembang berdasarkan kapasitas dan kontribusi historis mereka. Analisis ini menyoroti bagaimana janji partai Labour untuk mencapai net-zero emissions pada tahun 2050 dan kebijakan terkait dapat memperkuat implementasi Perjanjian Paris. Kepemimpinan negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Swedia, yang menunjukkan komitmen ambisius dalam aksi iklim, diulas untuk menunjukkan dampak positif terhadap komitmen global. Peningkatan komitmen hukum dan kebijakan ambisius dari negara maju diperlukan untuk mencapai tujuan iklim global. Dukungan finansial dan teknologi dari negara maju kepada negara berkembang diperlukan untuk memastikan kapasitas negara berkembang dalam mengimplementasikan aksi iklim yang efektif. Rekomendasi meliputi peningkatan target NDC, penegakan hukum yang kuat, dan kolaborasi global yang inklusif dengan partisipasi sektor swasta dan masyarakat sipil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024