Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi jenis inokulan berbeda dalam fermentasi litter broiler terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik, dan produk metabolit serta mengetahui inokulan yang menghasilkan kecernaan bahan kering dan bahan organik, dan produk metabolit tertinggi diantara Ragi, EM4 dan Bio-BaliTani. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan yaitu litter broiler tanpa fermentasi (LF0), fermentasi dengan inokulan EM4 (Effective Microorganism 4) (LF1), fermentasi dengan inokulan Ragi (Saccharomyces cerevisiae) (LF2), dan fermentasi menggunakan inokulan Bio-BaliTani (LF3). Tiap perlakuan menggunakan 4 ulangan. Variabel yang diamati yaitu kecernaan bahan kering dan bahan organik (KcBK dan KcBO) secara in-vitro serta produk fermentasi rumen (pH, VFA, dan N-NH3). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan inokulan ragi (LF2) mampu menghasilkan KcBK sebesar 62,63% (P<0,05) terhadap LF0. Perlakuan inokulan Bio-BaliTani (LF3) menghasilkan KcBO tertinggi sebesar 65,17% (P<0,05) terhadap LF0. Perlakuan inokulan Bio-BaliTani (LF3) menghasilkan pH terendah sebesar 6,54 (P<0,05) terhadap LF0. Penggunaan inokulan ragi menghasilkan VFA tertinggi sebesar 141,96mM (P<0,05) terhadap LF0. Penggunaan inokulan Bio-Balitani menghasilkan konsentrasi N-NH3 tertinggi sebesar 8,31mM (P<0,05) terhadap LF0. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan berbagai jenis inokulan pada proses fermentasi litter broiler mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik (KcBK dan KcBO) dan produk metabolit (VFA, N-NH3, dan derajat keasaman) litter broiler secara in-vitro. Fermentasi litter broiler dengan inokulan Ragi dapat menghasilkan nilai KcBK, dan VFA tertinggi sedangkan fermentasi litter broiler menggunakan inokulan Bio-BaliTani menghasilkan KcBO, N-NH3, dan derajat keasaman tertinggi. Kata kunci: Litter broiler, inokulan, kecernaan, produk fermentasi rumen
Copyrights © 2023