Pengembangan bahan ajar merupakan suatu tahapan atau proses yang dilakukan secara sistematis yang mencakup kegiatan mengidentifikasi, mengembangkan dan mengevaluasi isi serta strategi dalam pembejaran yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien. Persepsi dari siswa yang dapat menentukan kelayakan dari bahan ajar yang telah dikembangakan pada mata pelajaran sejarah yang dimana pada mata pelajaran sejarah dibutuhkanya bahan ajar yang efesien untuk menunjang belajar siswa. Metode inquiry learning merupakan metode proses pembelajaran yang didasarkan pada pola berfikir siswa secara sistematis. Siswa dilatih untuk berfikir memecahkan masalah secara madiri agar siswa dapat berfikir secara kritis dalam pembelajaran tidak hanya mengandalkan guru nya saja. Penelitian ini terfokuskan pada persepsi siswa terhadap pengembangan bahan ajar E-Modul dengan model inquiry learning mata pelajaran sejarah. Pada penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian Research and Development (RnD) yang sering disebut dengan penelitian dan pengembangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan prosedur penelitian dalam pengembangan bahan ajar ini mengacu pada Borg and Gall yang mencangkup 7 langkah yang meliputi pertama pengumpulan data (obeservasi, wawancara, angket dan soal post-test). Kedua Perencanaan (menentukan KI dan Kd serta pemilihan materi yang akan dikembangkan dalam bahan ajar). Ketiga pengembangan draf awal. Keempat Uji validasi (meliputi validasi ahli materi, ahli media dan ahli guru mata pelajaran). Kelima revisi produk. Keenam uji coba lapangan (Uji coba skala kecil dan besar). Ketujuh Revisi akhir. Objek utama pada penelitian ini yaitu siswa kelas X pada lembaga MAN 1 Trenggalek.
Copyrights © 2023