Penelitian ini didasari oleh kemampuan penalaran yang rendah dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 5 Semarang pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Metode pengumpulan data mencakup tes tertulis kemampuan penalaran matematis dan wawancara tidak terstruktur. Tes tersebut diberikan kepada 27 peserta didik, di antaranya dipilih 3 peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis tinggi (S1), sedang (S2), dan rendah (S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis tinggi mampu mengemukakan dugaan, manipulasi matematika, memberikan alasan terhadap solusi, dan membuat kesimpulan. Peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis sedang dapat memenuhi indikator mengemukakan dugaan, melakukan manipulasi matematika, dan memberikan alasan terhadap kebenaran. Sedangkan peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis rendah hanya mampu mengajukan dugaan dan manipulasi matematika.
Copyrights © 2024