Hidrosol serai wangi merupakan produk samping yang dihasilkan dari proses penyulingan tanaman serai wangi. Hidrosol berbentuk cair, berwarna jernih dan beraroma sama dengan tanaman aromatiknya. Hidrosol masih mengandung minyak atsiri dalam jumlah yang kecil yaitu 0.2%. Hal ini menjadikan hidrosol berpotensi sebagai produk samping yang memiliki manfaat untuk digunakan dan diolah lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik hidrosol serai wangi yang meliputi pH, warna, aroma, dan indeks bias, mengetahui aktivitas antioksidan hidrosol serai wangi, dan mengetahui aktivitas antibakteri hidrosol serai wangi. Pengujian pH hidrosol serai wangi menggunakan pH meter, aroma dan warna menggunakan uji organoleptik dan indeks bias menggunakan refraktometer abbe. Aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan metode DPPH, dan total fenol diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Aktivitas antibakteri diukur menggunakan metode cakram dengan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan pH hidrosol serai wangi 4.7, aroma khas serai wangi dengan warna bening sedikit kuning, nilai indeks bias hidrosol serai wangi adalah 1.313. Aktivitas antioksidan dan total fenol hidrosol serai wangi pada konsentrasi hidrosol 200, 400, 600, 800 dan 1000 ppm adalah 9.60, 12.65, 18.27, 27.75, dan 32.44 % inhibisi dan 35.87, 52.17, 68.04, 73.48, dan 81.30 mgGAE/gr. Aktivitas antibakteri menggunakan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan zona hambat 3.8 mm dengan kategori daya hambat lemah untuk E.coli dan 11.7 mm dengan kategori daya hambat sedang.
Copyrights © 2024