Antioksidan memegang peranan yang sangat penting dalam kesehatan tubuh manusia karena mampu mencegah atau menetralkan reaksi oksidatif yang melibatkan radikal bebas. Salah satu buah yang berpotensi sebagai antioksidan adalah nanas madu (Ananas comosus (L) Merr.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujikan aktivitas antioksidan dari kulit nanas madu menggunakan metode 2,2-Diphenyl-1-picilhidrazyl (DPPH). Ekstraksi kulit nanas madu dilalakukan dengan pelarut aseton. Setelah itu ekstrak diidentifikasi senyawa fitokimianya meliputi golongan flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Hasil identifikasi menunjukkan ekstrak aseton kulit nanas madu positif mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Pengujian lanjutan dilakukan untuk mengujikan aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Hasil yang didapat ekstrak aseton kulit nanas madu memiliki nilai IC50 sebesar 42,75mg/mL. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak kulit nanas madu memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024