Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja. Satuan dari kebisingan adalah decibell (dB). Stres kerja merupakan bentuk respon psikologis dari tubuh terhadap tekanan- tekanan,tuntutan-tuntutan pekerjaan yang melebihi kemampuan yang dimiliki, baik berupa tuntutaan fisik atau lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kebisingan di tempat kerja yaitu di fabrikasi logam dan mengetahui tingkat stres kerja yang dialami para pekerja. Pengukuran kebisingan dilakukan di tiga area fabrikasi dengan menggunakan alat pengukuran kebisingan sound level meter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif meliputi pengumpulan data atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Data hasil penelitian pengukuran kebisingan dari tiga area fabrikasi di PT. ARUNG, didapatkan hasil 81 dBA, 82 dBA, 81 dBA. Hasil dari kuesioner stres kerja didapatkan hasil dari 15 responden dengan presentase 6,67% Stres Ringan PK, 6,67% Stres Sedang TP, 6,67% Stres Sedang KP, 6,67% Stres Sedang BBkuant, 60% Stres Sedang TJO, dan 13,33% Stres Berat TJO. Kebisingan yang dihasilkan di ke 3 area fabrikasi tersebut adalah kebisingan Impulsif yaitu kebisingan yang datang tidak terus-menerus atau terpotong-potong. Kebisingan mencapai 90-95 dBA setiap saat, tingkat stres kerja berdasarkan dari wawancara dengan karyawan menunjukkan bahwa tidak hanya faktor kerja yang menyebabkan stres, tetapi juga masalah di luar pekerjaan, seperti masalah dengan teman, keluarga, dan gaji. Hal itulah yang membuat para pekerja sering mengalami stres ketika sedang bekerja.
Copyrights © 2023