Latar Belakang: Perkembangan teknologi terus menerus menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat. Banyak kalangan anak muda berusia dari 15-21 tahun sangat cenderung mengalami nomofobia. Nomofobia adalah ketakutan atau kecemasan seseorang jika jauh dari kontak smartphone.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara peran orang tua, teman sebaya dan lingkungan masyarakat terhadap nomofobia pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 78 responden yang diambil dari kelas X dan XI dengan metode simple random sampling pada bula Mei 2023. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner.Hasil: Jenis kelamin responden terbanyak perempuan, usia 15 - 16 tahun dan waktu penggunaan smartphone >4 jam perhari, responden dalam penelitian ini adalah kelas X dan XI. Sebagian besar responden mengalami nomofobia sedang, peran orang tua siswa dalam kategori baik, peran teman sebaya negatif dan peran lingkungan masyarakat buruk. Kesimpulan: Hasil analisis statistik dengan uji Chi Square didapatkan nilai ⍴-value 0,026 untuk variabel peran orang tua, nilai ⍴-value 0,001 untuk variabel teman sebaya, nilai ⍴-value 0,011 untuk variabel lingkungan masyarakat. Dari ketiga variabel tersebut bisa dikatakan ke 3 variabel tersebut memiliki hubungan dengan nomofobia pada remaja. Semakin sering gadget mendampingi penggunanya dalam kehidupan sehari-hari maka semakin jauh atau tidak peduli pengguna dengan lingkungan sekitarnya.
Copyrights © 2024