Sistem politik dapat mengalami perubahan karena berbagai faktor seperti kondisi lingkungan, sosial, ekonomi suatu negara atau adanya dorongan dari masyarakat yang menginginkan perubahan. Penelitian ini memiliki maksud utama untuk mengetahui sistem politik yang digunakan pada masa kepemimpinan presiden B.J. Habibie. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka. Sumber penelitian merupakan sumber sekunder dari jurnal atau buku yang relevan. Data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Analisis data dianalisis secara deskriptif dengan mengambil kesimpulan dari umum ke khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kepemimpinan presiden B.J habibie telah membawa dampak perubahan sistem politik yang sangat besar pada Indonesia. Sistem politik pada pemerintahan B.J. Habibie adalah sistem politik transisi demokratis, dari sistem politik otoriter. Sistem politik B.J. habibie memiliki corak demokratis dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas dalam kehidupan politik, sistem politik yang terbuka dan mendengar masyarakat, sistem politik dilakukan terbuka dengan dilakukannya pemilihan umum secara langsung terbuka, rahasia, dan jujur, serentak, serta diikuti oleh partai politik yang multi partai dengan 48 partai. Sistem politik B.J. Habibie juga bersifat desentralisasi dari sebelumnya sentralisasi, tidak hanya dominan pada pihak eksekutif yakni presiden, namun juga melibatkan secara aktif pihak legislatif untuk menjalankan fungsinya, dan sistem politik terbuka dengan memberikan kebebasan pers.
Copyrights © 2024