Adanya kebutuhan pendidikan bagi manusia, adalah sebuah keniscayaan. Dengan pendidikan manusia mampu mengembangkan pola pikirnya, merubah pola perilakunya, dan merubah keadaan di sekitarnya. Untuk menjawab tantangan zaman para pakar pendidikan mendesain perangkat yang menjadi pusat dan jantungnya pendidikan. Perangkat itu seringkali disebut sebagai kurikulum. Hakikat dari Kurikulum Merdeka adalah pendidikan yang didasarkan pada kodrat alam dan zaman, yang notabene setiap peserta didik memiliki bakat dan minat berbeda. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan pembentukan karakter peserta didik SMA Negeri 25 Halmahera Selatan sebagai akibat dari pengembangan Kurikulum Merdeka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus metode studi kasus. Metode penggalian data yang dipakai meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisisnya menggunakan model miles and Huberman yang terdiri dari 3 langkah yaitu data reduction, data display dan Conclusion Drawing/ Verification. Sedangkan hasil dari penelitian ini yaitu (1) Pengembangan Kurikulum Merdeka dengan projek penguatan pelajar Pancasila di SMA Negeri 25 Halmahera Selatan dilakukan dengan cara membentuk tim khusus yang bertugas mendesain pelaksanaan P5, (2) Pengembangan Kurikulum Merdeka terhadap pembentukan karakter peserta didik berdampak pada waktu yang dibutuhkan relatih lebih cepat bahkan dapat diperkirakan serta berjalan lebih efektif dan mendalam, (3) Kendalanya yaitu guru kesulitan memilih strategi dan metode yang disukai oleh semua peserta didik dalam pelaksanaan P5, dan guru tidak sepenuhnya dapat mengontrol faktor eksternal yang dapat mempengaruhi karakter peserta didik.
Copyrights © 2024