Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana Jokowi, Gibran, dan opini publik pada Pemilihan Umum 2024. Dari mulai Gibran yang ditetapkan sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo. Kemudian Jokowi yang dianggap sebagai alasan majunya Gibran menjadi calon wakil presiden yang dinilai memiliki kuasa tinggi karena masih menjabat sebagai Presiden dan medominasi politik Indonesia. Sehingga terbentuknya berbagai opini publik pada Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Framing, yang hasilnya menunjukkan bahwa isu Gibran dan Jokowi, serta opini publik yang terbentuk pada Pemilu 2024 itu dihasilkan oleh framing yang dibuat melalui media massa.
Copyrights © 2024