Pisang kepok merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia. Bagian bonggol pisang sebagai bahan pangan belum dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya dalam bentuk tepung. Pada kegiatan pertanian, bonggol pisang sering dimanfaatkan sebagai bahan pupuk alami karena mengandung banyak unsur mineral dan kaya serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia tepung bonggol pisang kepok dengan berbagai suhu dan lama pengeringan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, masing-masing dengan tiga perlakuan yakni; suhu 50 oC selama 12 jam (S1L1), 15 jam (S1L2), selama 18 jam (S1L3); suhu 70 oC selama 12 jam (S2L1), selama 15 jam (S2L2), selama 18 jam (S2L3); dan suhu 90 oC selama 12 jam (S3L1), selama 15 jam (S3L2), selama 18 jam (S3L3). Hasil penelitan menujukkan bahwa kadar tertinggi tepung bonggol pisang kepok yang dihasilkan terdapat pada perlakuan S1L1 (11,89 %) dan terendah pada perlakukan S3L3 (9,26 %). Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada perlakuan S3L3 (65,58 %) dan terendah pada S1L1 (9,26 %).
Copyrights © 2023