Anak-anak merupakan salah satu kelompok populasi yang rentan tertular penyakit tuberkulosis. Beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan prevalensi TB pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik anak yang menderita tuberkulosis paru. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menetapkan kriteria inklusi berupa pasien TB paru yang berusia 0-14 tahun. Data penelitian diperoleh dari data rekam medik periode Februari 2022 hingga Februari 2023. Data dianalisis berdasarkan karakteristik pasien TB paru berdasarkan jenis kelamin, usia, status gizi, keteraturan kunjungan, riwayat pengobatan dan hasil pengobatan. Hasil studi menunjukkan bahwa kejadian tuberkulosis paru pada anak didominasi oleh anak berjenis kelamin perempuan (52,5%). Sebagian besar subjek berusia 5-14 tahun (54,2%). Berdasarkan status gizi, mayoritas responden memiliki status gizi kurang (30,5%). Sebagian besar responden merupakan pasien baru/kasus baru (81,4%). Mayoritas subjek melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan sesuai jadwal pengobatan (67,8%) dan telah mendapatkan pengobatan yang lengkap (22,0%). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk rutin memberikan edukasi dan promosi kesehatan mengenai faktor risiko dan pengobatan TB pada orang tua agar dapat mencegah timbulnya kasus baru.
Copyrights © 2023