Akulturasi Material Tenun Sabu Serat Tencel. Tenun Sabu tradisional berbahan dasar benang kapas berisfat tebal dan kaku. Pengolahan bahan dasar kain tenun dapat menambahkan nilai estetik dan fungsi dari kain tenun, tencel menjadi salah satu pilihan material dasar pembuatan tenun Sabu. Produksi serat tencel mendukung agenda dari Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada pilar pembangunan lingkungan dengan konsumsi dan produksi yan bertanggung jawab. Kearifan local yang terkandung pada kain tenun Sabu tetap dijaga dan dilestarikan dengan tidak merubah tahapan proses tenun dan tetap menggunakan motif asli tenun Sabu. Dengan metode deskriptif kualitatif mengulas tentang serat kapas tenun Sabu dan dengan metode literature review mengulas tentang teori akulturasi dan pengetahuan mengenai serat tencel. Dilakukan eksplorasi produksi tenun Sabu dengan bahan serat tencel. Hasil eksplorasi didapatkan perbandingan antara tenun Sabu serat kapas dan tenun Sabu serat tencel, pada tenun Sabu serat tencel didapatkan tekstur yang lebih lembut, serapan warna yang lebih baik, ketebalan kain yang berkurang, hal ini membuat bertambahnya nilai fungsi dan estetik dari kain tenun Sabu.
Copyrights © 2023